Mengenal dan Memahami Context pada Android

June 22, 2018

Definisi

Untuk dapat memahami Context maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu konteks secara umum kemudian relasinya terhadap class Context pada pemrograman aplikasi Android.

Secara Umum

Konteks merupakan situasi atau kondisi yang berhubungan dengan suatu kejadian (keadaan) yang terjadi.

Kontens merupakan aspek-aspek lingkungan (sesuatu yang ada pada lingkungan) yang berkaitan dengan hal tertentu. Dalam ilmu bahasa merupakan garis besar, situasi, events, atau informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang dapat menambah kejelasan makna dan membuat kita memahami secara umum apa yang dimaksud oleh pembicara (dibicarakan).

Meriam Webster 10th dictionary:

  • the parts of a discourse that surround a word or passage and can throw light on its meaning
  • the interrelated conditions in which something exists or occurs : ENVIRONMENT, SETTING

Android

Android SDK Documentation: Context is an interface to global information about an application environment. Context class is an abstract class and implemented by the android system. It allows access to application-specific resources and classes, launching activity, broadcasting and receiving intents, etc.

Pertama

Context dapat dikatakan sebagai asisten untuk dapat mengetahui serta menggunakan layanan atau keadaan sistem secara umum ataupun khusus.

Kedua

Context mengizinkan aplikasi android untuk dapat mengetahui state/keadaan lingkungan (sistem) dimana aplikasi tersebut berjalan (seperti Theme) sehingga aplikasi dapat berjalan dengan sesuai. Context juga memberikan kemampuan untuk dapat mengakses data asset, sumber daya umum sistem seperti fitur Software/Hardware, Database, Storage, ataupun akses sumber daya aplikasi secara khusus seperti resources yang disimpan di direktori res & assets.

Beberapa Penggunaan Context

  • Memulai Activity
Intent i = new Intent(context, MyActivity.class);
startActivity(i);
  • Instansiasi View

Instansiasi View secara dinamis pada code java

TextView tv = new TextView(context);
  • Mengakses Resources

Akses ke resources yang ada pada direktori res

String appNameString = context.getString(R.string.app_name);
int textColor = context.getResources().getColor(R.color.text_color);
  • Membaca Assets

Membaca file yang disimpan pada direktori assets/ (sejajar dengan direktori res)

AssetManager am = context.getAssets();
InputStream dataStream = am.open("my_data.txt");
  • Akses SharedPreferences

Mengambil instance dari SharedPreferences dengan argument name dan mode

SharedPreferences myPrefs = getSharedPreferences("prefs_name", Context.MODE_PRIVATE);
  • Mengakses System Services
// akses notifikasi manager
NotificationManager nm = (NotificationManager) getSystemService(NOTIFICATION_SERVICE);
// akses activity service/manager
ActivityManager am = (ActivityManager) getSystemService(ACTIVITY_SERVICE);
// dsb.
  • Layout Inflation

Baca dan menginstansi views yang dideklarasikan di layout xml

LayoutInflater inflater = LayoutInflater.from(context);
inflater.inflate(R.layout.activity_main_layout, parent);
  • Instance Local Broacast Manager
Intent intent = new Intent("broacast_action_name");
LocalBroadcastManager lbm = LocalBroadcastManager.getInstance(this);
lbm.sendBroadcast(intent);

Activity Context vs Application Context

Activity Context merupakan Context yang terikat pada lifecycle (siklus hidup) activity (karena memang Activity adalah Context itu sendiri), dapat digunakan untuk inflate XML Layout, instansiasi kelas View dan untuk kebutuhan lainnya yang dimana lifecycle-nya berdasarkan lifecycle activity.

Application Context dapat digunakan untuk kebutuhan kelas dimana lifecycle dari kelas tersebut terus ada sampai aplikasi benar-benar berhenti (mengikuti lifecycle dari kelas Application), misalnya seperti membuat kelas singleton manager untuk mengelola suatu global resource yang memerlukan field dan akses ke Context.

Another Read


Profile picture

Hi there, 👋 I'm Aris

Find me on:
LinkedIn
Github

© 2021